Triptofan sendiri merupakan asam amino esensial yang dapat meningkatkan efek ketenangan dan relaksasi. Asam amino tersebut memiliki peran penting dalam produksi serotonin, hormon yang memberikan efek mood yang baik.
Kemudian ada melatonin dan vitamin B3 yang ketiganya membantu memerangi kelelahan, depresi dan gangguan pencernaan. Untuk mendapatkan makanan dengan kandungan segudang manfaat tersebut, Anda dapat mengonsumsi makanan-makanan hewani seperti daging kalkun, ayam, salami atau hati, ikan, susu dan telur.
Namun, jika mencoba meningkatkan kadar triptofan Anda dengan memakan terlalu banyak protein hewani, ini akan menjadi kontra produktif karena triptofan harus bersaing dengan tujuh asam amino lainnya untuk masuk ke otak. Oleh karena itu asimilasinya terbatas.
Di luar makanan hewani, Anda juga bisa mendapatkan triptofan dari sayuran, buah, dan kacang-kacangan. Misalnya saja beras merah, pisang, biji labu, kacang almond, kacang mete, kacang tanah, ragi bir, peterseli dan kedelai.
Selain itu, untuk mengoptimalkan konsumsi triptofan tersebut, Anda bisa menggabungkannya dengan karbohidrat sehat. Sebab, karbohidrat beserta proteinnya bisa membantu triptofan untuk mencapai ke otak.
Selain triptofan, Anda juga bisa menjaga semangat dengan mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dan vitamin B6, yang merupakan antidepresan alami. Sumbernya meliputi kacang-kacangan seperti kenari, hazelnut, dan almond, serta ikan seperti salmon, sarden, dan makarel.