Pemerintah Mau Terapkan Bea Masuk 200 Persen, Pengusaha: Bantu Proteksi Barang dari Luar
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah berencana menerapkan kebijakan bea masuk atau pajak impor sebesar 200 persen. Hal itu usai banyak perusahaan tekstil gulung tikar karena kalah bersaing dengan barang impor pakaian jadi asal China.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai ekspansi barang impor tersebut terjadi karena over capacity dan over supply di negara asalnya, imbas perang dagang antara AS dan negeri Tirai Bambu.
Merespons hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengatakan pihaknya menyambut baik kebijakan pemerintah yang akan mengenakan bea masuk Bahkan dengan nilai hingga 200 persen pada barang-barang asal China.
Ia mengatakan, selama kebijakan tersebut ditujukan untuk melindungi industri dalam negeri, maka pihaknya optimistis mengapresiasi keputusan pemerintah tersebut.
"Sepanjang kebijakannya bertujuan untuk melindungi Industri dan IKM (Industri Kecil Menengah) tekstil Nasional dari serbuan dumping barang import, kami sangat menyambut baik wacana kebijakan tersebut," ujar Jemmy saat dihubungi iNews.id, Senin (1/7/2024).