Serangan Teror Tewaskan 139 Orang, Rusia Incar Direktur Badan Intelijen Ukraina

Anton Suhartono
Direktut badan intelijen Rusia FSB Alexander Bortnikov menilai dinas keamanan Ukraina SBU layak dimasukkan dalam daftar organisasi teroris terkait serangan teror di Crocus City Hall (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Direktut badan intelijen Rusia FSB Alexander Bortnikov menilai dinas keamanan Ukraina SBU layak dimasukkan dalam daftar organisasi teroris. Dengan begitu, para pejabatnya, termasuk direktur, bisa menjadi target yang sah.

Bortnikov menyampaikan hal tersebut di tengah keyakinan yang kuat para pejabat Rusia bahwa Ukraina berada di balik serangan teror di Corcus City Hall, Moskow, yang menewaskan 139 orang dan melukai 180 lainnya.

“Tentu saja kita harus melakukan ini (memasukkan SBU sebagai daftar teroris),” kata Bortnikov, menjawab pertanyaan wartawan terkait dugaan keterlibatan intelijen Ukraina.

Bortnikov mengatakan, kepala SBU  Ukraina, Kyrylo Budanov, akan menjadi target yang sah oleh militer Rusia. Dia bisa diburu.

Sebelumnya Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia Nikolai Patrushev menyebut Ukraina berada di balik serangan teror saat konser musik tersebut. 

“Tentu saja, Ukraina,” kata Patrushev, saat ditanya wartawan, apakah Ukraina atau ISIS pelaku serangan brutal tersebut.

Komisi Investigasi dan FSB telah menangkap tujuh orang, termasuk empat pelaku serangan. 

Rusia masih meragukan keterlibatan ISIS dalam serangan brutal tersebut dan mengarahkan pandangan ke Ukraina. Beberapa jam setelah serangan, ISIS melalui posting-an di Telegram, mengklaim bertanggung jawab sebagai pelaku serangan.

Tuduhan Rusia ke Ukraina didasarkan karena empat pelaku ditangkap saat akan melarikan diri menuju perbatasan negara itu.

Bukan hanya itu, para pelaku diketahui memiliki kontak di Ukraina yang membantu pelarian mereka. Ukriana membantah keterlibatan dalam serangan itu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
19 jam lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
2 hari lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
2 hari lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal