Namun, orang tua Rival meminta dia untuk bekerja karena adiknya membutuhkan biaya untuk masuk SMP tahun depan. Rival merasa bimbang karena dia ingin kuliah dan merasa belum siap untuk bekerja.
Dia mengirim lamaran pekerjaan ke beberapa pabrik di dekat rumahnya dan juga di luar kota, tetapi belum mendapatkan panggilan. Saat bingung, Rival bertemu dengan teman sekolahnya, Rudi, yang bekerja di pabrik ayahnya.
Rudi memberitahu Rival bahwa pabrik ayahnya sedang mencari karyawan. Rival mengunjungi pabrik tersebut dan setelah wawancara singkat, dia diterima bekerja.
Ayah Rudi sangat memahami kondisi keluarga Rival dan memberikan kesempatan baginya. Setelah beberapa bulan bekerja, Rival dapat menabung dari gajinya.
Dia mampu membayar biaya sekolah adiknya dan menyisihkan uang untuk biaya pendaftaran kuliah. Pada tahun berikutnya, Rival bisa bekerja sambil kuliah setelah memiliki penghasilan sendiri.