Udin, seorang siswa di MA Al Ikhlas Ujung Bone, adalah seorang anak pendiam yang jarang bergaul dengan teman-temannya. Meskipun Udin anak tunggal, kedua orang tuanya sibuk bekerja, dan di sekolah pun dia jarang berinteraksi dengan teman-temannya.
Suatu hari, Udin dihadapkan pada ulangan Fisika yang dia tidak sukai. Teman sekelasnya, Urwa, adalah juara Fisika dan selalu mendapatkan nilai terbaik. Udin ingin meminta bantuan Urwa untuk belajar Fisika, tapi dia takut bertanya.
Urwa adalah seorang yang mudah bergaul, dan teman-temannya sering meminta bantuannya untuk pelajaran, termasuk Matematika. Melihat hal itu, Udin ingin sekali menyapa dan mengobrol dengan Urwa agar dia bisa mengajari Fisika.
Suatu hari, Urwa menyadari bahwa Udin tidak berani mendekatinya terlebih dahulu. Saat istirahat, Urwa menghampiri Udin dan memulai percakapan. Setelah beberapa waktu, Udin akhirnya berani mengungkapkan keinginannya untuk belajar Fisika bersama Urwa.
Setelah pulang sekolah, Udin mengajak teman-temannya untuk belajar bersama dalam persiapan ulangan Matematika esok hari. Udin juga diajak untuk bergabung dengan kelompok belajar lainnya.