Dua sampel terakhir yakni ReLSS dan GGS memiliki kandungan nikotin yang lebih besar dibandingkan tiga sampel lainnya yakni 14.95 mg/g nikotin dan 16.08 mg/g nikotin. Sedangkan rokok tembakau merek MR mengandung 10.9 mg nikotin per batang. Ilustrasinya, jika mengisap vape merek GGS dan ReLSS sebanyak 1 mg, maka nikotinnya lebih besar dibanding satu batang rokok merek MR.
"Semakin sering merokok vape, potensi endapan di pembuluh darah semakin besar. Itulah terkadang jadi misteri, masih muda tapi sudah stroke dan sakit jantung bahkan kanker. Sebaliknya, ada yang sudah tua tetapi masih sehat padahal rutin merokok. Ini sinyal bahaya bagi para anak muda, jangan percaya begitu saja dengan vape dan kampanye positif tentang vape. Itu semua soal waktu saja, tidak ada yang benar-benar bebas dari ancaman bahaya, baik itu rokok tembakau maupun vape," ujar Sri.
Zeyni selaku Tim R&D MAG_JUICE yang memegang merek GK berdalih kalau produk liquid mereka tidak mencantumkan informasi nikotin dan jumlahnya. Menurutnya, satuan nicotine adalah MG (miligram) dan satuan volume liquid adalah ML (mililiter). “Artinya tanpa menuliskan ‘nicotine/nikotin’ di kemasan liquid, semua pengguna vape paham kalau angka 15 mg adalah kadar kandungan nikotin,” kata Zeyni ketika dikonfirmasi, Senin (17/11/2025).
Namun, informasi tersebut hanya di label kemasan lama. Pada kemasan yang baru, pihaknya sudah melakukan pembaruan informasi dan mencantumkan jumlah volume liquid dan persentase kadar nikotin. “Artinya, kalau berdasarkan label kemasan lama sudah tidak relevan lagi,” ujarnya.
Sedangkan Regional Manager RELX Indonesia Sumatera, Rian Sibuea saat dikonfirmasi mengatakan, hasil uji lab 14,95 mg/g nikotin pada produk merek ReLSS konsisten dengan formulasi yang berlabel 3% nicotine salt. Temuan tersebut tidak menunjukkan adanya ketidaksesuaian label maupun pengurangan kandungan nikotin.
“Keterangan 3% ‘Salt Nic’ pada kemasan produk RELX merujuk pada total konsentrasi senyawa nicotine salt di dalam e-liquid. Penandaan seperti ini merupakan praktik umum yang digunakan baik di industri vape Indonesia maupun internasional,” kata Rian, Senin (17/11/2025).
Tim liputan juga berupaya melakukan konfirmasi terkait hasil uji lab kepada tiga distributor produk liquid lainnya (BSG, TMEI, dan GGS). Namun, hingga tulisan diterbitkan, permohonan konfirmasi belum mendapat tanggapan.