Walau dibantah Pemerintah CHina, keberadaan kamp-kamp penahanan ini dikuatkan oleh berbagai informasi dari pejabat-pejabat China sendiri.
Dokumen pengadaan proyek pembangunan kamp-kamp yang diterbitkan pemerintah setempat ditemukan secara daring oleh akademisi di Jerman, Adrian Zenz. Halaman demi halaman dokumen tersebut merinci proyek konstruksi atau pengubahan puluhan fasilitas serupa di seantero Xinjiang.
Dokumen itu juga menyebutkan permintaan pemasangan komponen keamanan secara komprehensif, seperti menara pengawas, kawat berduri, sistem pemantauan, dan kamar-kamar penjaga.
Setelah menyilangkan informasi ini dengan sumber-sumber media lain, Zenz memperkirakan sedikitnya beberapa ratus ribu hingga lebih dari sejuta warga Uighur dan minoritas Muslim lainnya dimasukkan ke kamp-kamp untuk diberi "pendidikan".