Xiamuxinuer Pida (66) adalah mantan insinyur yang berpendidikan tinggi dan lama mengabdi di sebuah perusahaan BUMN China. Dia kembali ke Xinjiang pada 2 Juni lalu.
Namun, karena Xiamuxinuer tak kunjung memberi kabar, Reyila menelepon untuk mengecek apakah ibunya sudah sampai rumah dan baik-baik saja. Kabar yang diterima Reyila singkat dan menakutkan.
"Dia memberitahu saya bahwa polisi menggeledah isi rumah," kenang Reyila.
Tampaknya justru Reyila yang menjadi sasaran penyelidikan.
Xiamuxinuer mengatakan, Reyila harus mengirim salinan dokumen-dokumennya, antara lain alamatnya di Inggris, salinan paspor Inggrisnya, nomor ponselnya di Inggris, dan informasi mengenai jurusannya saat berkuliah.
Kemudian setelah memaparkan semua instruksi melalui layanan pesan singkat, Xiamuxinuer mengatakan sesuatu yang membuat Reyila merinding.
"Jangan pernah menelepon ibu lagi. Jangan pernah," ujar Reyila, meniru perkataan Xiamuxinuer.