China Bangun Kamp-Kamp Rahasia untuk 'Mendidik' Muslim Uighur

Nathania Riris Michico
Bendera Cina berkibar di atas sebuah masjid yang ditutup di Kota Kashgar, Xinjiang.

Mustahil bisa berbincang secara terbuka dengan siapa pun di sana. Orang yang lewat mengawasi dari dekat, bahkan secara agresif berbincang kepada siapapun yang menyapa kami. Karenanya, kami memutar nomor telepon di kota itu secara sembarang.

Bangunan macam apa yang punya 16 gardu penjaga dan tidak boleh kami kunjungi?

"Itu adalah sekolah re-edukasi," kata seorang pengurus hotel.

"Ya, itu adalah sekolah re-edukasi," ujar penjaga toko.

"Ada puluhan ribu orang di sana sekarang. Mereka punya masalah dengan pemikiran mereka," sambungnya.

Belakangan kami mengetahui bahwa bagi warga Xinjiang, istilah "pergi ke sekolah" punya makna lain.

"Saya memahami kesalahan-kesalahan saya secara mendalam."

Pemerintah China secara konsisten menyanggah mereka memenjarakan umat Muslim tanpa melalui proses peradilan. Namun, bagi warga Xinjiang, kata 'pemenjaraan' di kamp-kamp sudah lama dilemahkan menjadi 'pendidikan'.

Pemerintah China pun tak tanggung-tanggung memakai kata itu guna menanggapi kritik dari berbagai penjuru dunia.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
6 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
16 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
2 hari lalu

China Temukan Harta Karun, Klaim Cadangan Emas Bawah Laut Terbesar di Asia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal